Sabtu, 27 November 2010

kesehatan

kesehatan

Sanitasi merupakan salah satu komponen dari kesehatan masyarakat, yaitu
perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih untuk mencegah
manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya
lainnya, dengan harapan dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.
Dalam penerapannya di masyarakat, sanitasi meliputi penyediaan air, pengelolaan limbah, pengelolaan sampah, kontrol vektor, pencegahan dan pengontrolan pencemaran tanah, sanitasi makanan, serta pencemaran udara.
Kesehatan lingkungan di Indonesia masih memprihatinkan. Belum optimalnya sanitasi di Indonesia ini ditandai dengan masih tingginya angka kejadian penyakit infeksi dan penyakit menular di masyarakat. Pada saat negara lain pola penyakit sudah bergeser menjadi penyakit degeneratif, Indonesia masih direpotkan oleh kasus demam berdarah, Diare, Kusta, serta
Hepatitis A yang seakan tidak ada habisnya.
Kondisi sanitasi di Indonesia memang tertinggal cukup jauh dari negaranegara tetangga. Dengan Vietnam saja Indonesia hampir disalip, apalagi dibandingkan dengan Malaysia atau Singapura yang memiliki komitmen tinggi terhadap kesehatan lingkungan di negaranya. Jakarta hanya menduduki posisi nomor dua dari bawah setelah Vientianne (Laos) dalam pencapaian
cakupan sanitasinya.
Sanitasi sangat menentukan keberhasilan dari paradigma pembangunan kesehatan lingkungan lima tahun ke depan yang lebih menekankan pada aspek pencegahan (preventif) daripada aspek pengobatan (kuratif). Dengan adanya upaya preventif yang baik, angka kejadian penyakit yang terkait dengan kondisi lingkungan dapat dicegah. Selain itu anggaran yang diperlukan untuk
preventif juga relatif lebih terjangkau dari pada melakukan upaya kuratif.Anggaran pemerintah untuk kesehatan masyarakat masih relatif minim.
Dari anggaran yang masih minim tersebut, sanitasi tidak berada di urutan yang dijadikan prioritas utama. Besarnya investasi untuk pengembangan sanitasi diperkirakan hanya Rp20/orang/tahun, lebih rendah dari yang dibutuhkan sebesar Rp40,000/orang/tahun. Buruknya sanitasi ini menyebabkan kerugian
terhadap ekonomi Indonesia sebesar 6,3 milyar dolar AS setiap tahun pada tahun 2006, ini setara dengan 2.3% Produk Domestik Bruto (PDB) kita.
Pemerintah juga bekerjasama dengan beberapa negara berkembang untuk meningkatkan fasilitas sanitasi dan kondisi penyediaan air bersih, khususnya di daerah pedesaan. Sangat miris rasanya jika kita masih memerlukan dana negara lain untuk membangun sanitasi di negeri sendiri.
B. Rumusan Masalah
Kesehatan masyarakat sangatlah penting sebagai kehidupan saat ini.
• Bagaimana kondisi sanitasi lingkungan di Indonesia?
• Bagaimana upaya penerapan ilmu Gizi berbasis makanan
khas daerah?
• Bagaiamana cara menjaga kesehatan lingkungan ini…?
• Seperti apa Upaya yang benar mengantisipasi saat gejala
sakit datang?
C. Tujuan
Penerapan Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas daerah pada jenjang
pendidikan formal dapat memutus mata rantai penyebab masalah gizi dan
kesehatan. Masalah-masalah tersebut diantaranya gizi kurang, gizi buruk, gizi
lebih dan masalah kesehatan yang bersifat degeneratif seperti penyakit
jantung, diabetes mellitus, kanker, hipertensi, dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar